™ Jejak Politik Hary Tanoe dari Pengkritik Berbalik Dukung Jokowi Jadi Capres 2019

Jannet 17.29
Jejak Politik Hary Tanoe dari Pengkritik Berbalik Dukung Jokowi Jadi Capres 2019
Mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibyo mengadakan konferensi pers pengunduran dirinya dari Partai Nasdem, di Jakarta, Senin (21/1/2013). Hari ini pengusaha Hary Tanoe mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Nasdem karena menganggap sudah tidak ada kecocokan visi dengan Ketua Dewan Pembina, Surya Paloh. Pengunduran Hary juga diikuti oleh beberapa pengurus teras Partai Nasdem, termasuk Sekjen Partai, Ahmad Rofiq. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

yang bisa memberikan solusi bagi negara." tetapi bagi negara saya," kata Hary yang menambahkan bahwa Indonesia butuh "seorang pemimpin yang punya integritas, "Ini bukan untuk diri saya sendiri,

maka saya akan mencalonkan diri sebagai presiden," kata Hary. "Jika tak ada yang bisa saya percaya untuk mengatasi masalah-masalah di negara saya,

Hary mengatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden. Sebelumnya juga,

Dia harus menunjukkan kepemimpinan yang tegas untuk membuat masyarakat tenang," imbuh Hary saat itu. "Masalahnya terletak pada Presiden Jokowi.

Senin (2/1/2017). kita tidak akan melihat protes pada 2 Desember," kata Hary seperti yang diulas ABC, merespon dengan cepat, Jokowi, "Jika presiden,

Sayangnya dia tak menjabarkan tindakan tegas seperti apa yang perlu diambil presiden untuk mengatasi aksi tersebut.

Dalam kritiknya Hary mengatakan bahwa demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada awal Desember kemarin tidak akan terjadi jika Jokowi bertindak tegas.

Adapun pemilihan presiden akan kembali digelar pada 2019. setelah ia menyatakan keinginannya untuk bertarung merebut kursi presiden Indonesia. Kritik itu dilemparkan Hary dalam wawacara dengan ABC,

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Taipan media Tanah Air ini pun sempat melemparkan kritik keras kepada Presiden Jokowi yang dinilainya tidak tegas bersikap dalam mengatasi kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif,

Mulai dari revolusi mental hingga perekonomian tak luput dari pantauannya. Kritikannya pun cukup pedas.

Kali ini dia mengundang banyak wartawan untuk memberikan pandangannya terhadap pemerintahan Jokowi yang telah lebih dari setahun. Hary atau akrab disapa HT ini kembali muncul. Jelang tutup tahun 2015,

pemilik Grup MNC ini sempat muncul kembali saat memperkenalkan partai barunya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) kepada publik pertengahan tahun ini. Namun,

Hary sempat menghilang beberapa bulan dari dunia politik. Usai Pemilihan Presiden (Pilpres),

Sedangkan Wiranto bersama Hanura mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

Hary mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hary dan Wiranto mendukung pasangan yang berbeda. Saat pasangan capres dan cawapres sudah mengerucut menjadi dua pasang,

Hary pun memutuskan mundur dari Hanura. Namun suara yang didapatkan Hanura di pileg tidak memungkinkan bagi pasangan itu untuk maju.

Jakarta Pusat. di Hotel Mercure, Deklarasi pasangan ini digelar pada Selasa (2/7/2013), mendampingi Ketua Umum Wiranto yang maju sebagai bakal capres. Hary dipilih menjadi bakal cawapres, Tak lama setelah dilantik sebagai Ketua Bapilu Partai Hanura,

Bisa dari iklan karena Pak HT kan juga pusat aset Hanura apalagi dikabarkan dia punya kekayaan triliuan yang siap untuk jadi modal politik,” ujar mantan politisi Partai Golkar ini. siapa tahu bisa lebih all out untuk membesarkan partai. “Kalau Pak HT diberikan amanah yang besar,

Yuddy tak menampik tudingan bahwa keberadaan Hary Tanoe sebagai Ketua Bapilu sangat diperlukan terutama dari segi modal politik yang besar.

Rabu (3/7/2013). saat dihubungi, mantan Ketua Bappilu, Yuddy Chrisnandi, Hal ini diungkapkan oleh politisi Hanura,

memiliki modal politik yang besar. pengusaha media, Hary, Alasan pengangkatan,

pengusaha Hary langsung dilantik sebagai Ketua Bapilu partai tersebut. Tak sampai setahun masuk ke Partai Hanura,

Hary mengumumkannya kepada publik di kantor Dewan Pimpinan Pusat Hanura. Minggu (17/2/2013), Pengusaha media itu pun kemudian bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

ketika Surya Paloh mengambil alih kendali partai. yang kini menjabat Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Saat itu alasan Hary mundur karena memiliki perbedaan visi dan misi dengan Ketua Dewan Majelis Nasional Partai NasDem,

Namun Hary memutuskan mundur pada 21 Januari 2013. Karir politiknya dimulai sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem pada 9 Oktober 2011.

Hary Tanoe telah memulai karir politiknya dengan bergabung di Partai NasDem. sebelum membentuk Perindo, Dalam catatan Tribunnews.com,

Malah Sekjen Perindo Ahmad Rofiq menuturkan kemungkinan Perindo akan memantapkan langkah mendukung pencapresan Jokowi di Pilpres 2019 melalui Rapimnas yang akan digelar akhir tahun ini.

Terutama menyangkut kepentingan di balik manuver balik kanan Hary Tanoe yang sebelumnya bersama KMP di seberang Jokowi. Tentu wacana ini memancing spekulasi politik.

JAKARTA - Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang selama ini kerap mengkritik pemerintahan balik arah mempertimbangkan untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. TRIBUNNEWS.COM,


Source: Tribunnews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.