Jadikan keselamatan berkendara sebagai kebutuhan. Banyak nyawa hilang di sana. jalan raya adalah lingkungan paling tidak aman. Ingat, pengecekan kondisi fisik ban dan tekanan angin berpengaruh besar pada keselamatan di jalan. Kemudian,
kurangi kecepatan. ketika jalanan tergenang, Artinya, kemampuan cengkraman ban juga dipengaruhi dengan volume air pada permukaan jalan dan kecepatan dari kendaraan itu sendiri. Sebab, bukan berarti ban baru anti aquaplanning. Namun,
Salomon Manalu ketika ditanya soal ban yang cocok untuk kondisi basah. "Garis-garis pada ban (grooves) sebisa mungkin cari alur yang lebih dalam dan desain telapak yang panjang," kata Brand Manager PT Multistrada Arah Sarana Tkb.
bila kembangan ban sudah menipis sehingga kemampuan ban membuang air ke belakang berkurang. Apalagi, Kemapuan ban dalam menyapu air tentu tak selalu sama. Garis itulah yang berfungsi menyapu air. ban memiliki pola garis-garis dengan kedalaman tertentu. Sebagaimana diketahui,
Sehingga ban kehilangan cengkraman. Kondisi ini terjadi karena tapak ban tak mampu menyapu air dengan baik. Selip ketika mobil melintasi genangan disebut sebagai gejala aquaplanning.
Aquaplanning
Tentu aksi itu akan mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Bayangkan bila ban kehilangan cengkraman sehingga mobil selip. aksi ini tentu saja penuh risiko. Meski berhasil lolos dari bahaya,
sang pengemudi justru makin memacu kendaraan dan untung saja mesin sportscar Italia itu berada di belakang dan letaknya cukup tinggi. Sudah begitu, Air yang tersapu laju Lamborghini naik ke atap mobil dan sempat menutupi kaca depan. yang tentu saja genangannya lebih dalam. dia justru berjalan di lajur paling kiri, Sebaliknya,
Pengendara Lamborghini bukannya mencari jalur paling tengah untuk menghindari genangan. Amerika Serikat (AS). Contoh kasus ini terjadi di sebuah sudut jalan San Diego,
mereka bukannya ekstra hati-hati. Bahkan ketika hujan dan genangan terjadi di mana-mana, pengendara terkadang berpikir pendek dan justru mendekati bahaya di jalan. Alih-alih mengejar waktu,
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.