Semoga kamu beristirahat dengan tenang dalam damai," tutup Herlie. Mary Christine. Kami menyayangimu, "Kami akan merindukanmu.
Kami tak akan melupakanmu," tutur Herlie sedih. Sebagai teman yang paling penting. teman sekelas di SMA dan kampus. teman SD, saudari perempuan, sebagai seorang anak, Kamu, kamu akan selalu ada di hati kami. "Tin,
Kami hanya berdoa agar keluarga dan teman-teman mendapatkan keadilan yang selayaknya". "Kami yakin bahwa keadilan akan menang.
Herlie Rozelle Flores Vecina. kami menyerahkannya kepada Tuhan," ujar salah satu teman Mary, Kami mungkin tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu, "Hidup ini terlalu pendek untuk keluarga dan teman-teman yang kau tinggalkan.
Teman sekelasnya begitu terkejut mengetahui kematian Mary yang memiliki julukan 'Tin'.
Dia masih kuliah di University of Regina Carmeli College. dan kontes kedua pada 2010. Mary sebelumnya memenangkan kontes ratu kecantikan La Bulakenya pada tahun 2009,
Kami mengikuti beberapa petunjuk termasuk seorang pria yang memiliki hubungan romantis dengan Mary," imbuh Julio. Mary meninggal di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. "Saksi mata mengatakan bahwa dua pria itu terlihat berkeliaran di lingkungan itu sebelum penembakan.
dan meyakini kedua orang itu melarikan diri dengan sepeda motor," papar Julio. Kami menemukan sebuah cangkang peluru kosong dari pistol kaliber a.45 di tempat kejadian, "Kami menduga serangan pria itu dilakukan dengan pistol sewaan.
mereka tengah menyelidiki seorang pria yang memiliki hubungan dengan Mary. Inspektur Julio Lizardo dari Kantor Polisi Plaridel mengatakan,
ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong, sementara tim paramedis berjuang untuk menstabilkan kondisinya di ambulans. Mary dilarikan ke rumah sakit,
Sabtu (8/4/2017). kemudian melarikan diri dengan sepeda motor yang sudah menunggu," demikian menurut polisi yang menyelidiki pembunuhan itu seperti dikutip dari Daily Mail, "Mereka melepaskan satu peluru ke kepala mahasiswi itu,
pada Rabu 5 April 2017 pagi. Filipina, Mary Christine Balagtas yang berusia 23 tahun langsung terkapar tak lama membuka pintu depan rumahnya di Bulacan,
yang memberi bunga dan cokelat kepadanya. Seorang ratu kecantikan Filipina ditembak mati usai membuka pintu yang diketuk 2 pria diduga pembunuh bayaran,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.