Ransomware Petya menyerang jaringan komputer perusahaan swasta dan lembaga pemerintahan di Eropa dan Amerika Serikat sejak Selasa tanggal 27 Juni 2017. Di saat Petya merajalela, sebagian besar penduduk Indonesia sedang cuti atau libur bersama merayakan Lebaran dan hanya sebagian kecil yang bekerja di kantor sehingga di sini tidak langsung terpapar dampaknya. Tetapi mulai pekan depan, sebagian besar warga Indonesia diprediksi sudah kembali bekerja, dan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, sibuk merancang strategi untuk menekan risiko banyaknya jaringan komputer di Indonesia yang terinfeksi Petya.
Langkah yang diambil Kemkominfo sendiri adalah melakukan sosialisasi soal bahaya Petya terhadap organisasi dan cara mencegah komputer warga maupun kantor terinfeksi Petya. Sosialisasi ini disampaikan dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta, Jumat (30/6), bersama pakar keamanan siber dari ICT Watch dan ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure).
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengharapkan warga dan para pegawai kantor swasta maupun pemerintah di Indonesia, menyadari atas adanya serangan global ransomware Petya yang sedang melanda dunia. Oleh sebab itu, Kemkominfo memberi panduan teknis cara aman menyalakan komputer kantor di hari Senin besok, 3 Juli 2017.
"Kita 'kan masuk hari Senin nanti. Nah, hari Jumat, Sabtu, dan Minggu ini kita akan minta bantuan untuk selalu sosialisasikan tentang Petya ini. Jadi, saat masuk kantor mereka sudah aware," kata Rudiantara.
Secara umum, Rudiantara mengarahkan agar warga dan para pegawai disiplin dengan empat hal ini di komputer mereka, yaitu (1) rajin mem-backup data di komputer, (2) rajin memperbarui anti-virus, (3) gunakan sistem operasi dan peranti lunak orisinal dan terus diperbarui, dan (4) secara teratur memperbarui password atas akun-akun penting.
Khusus untuk mencegah Petya bagi warga dan pegawai kantoran, Ini dia panduan dari Kemkominfo: Kemkominfo telah memberi panduan teknis yang disajikan dalam bentuk gambar.
Sejauh ini Ukraina adalah negara yang terkena dampak paling besar dari serangan Petya. Banyak perusahaan swasta dan lembaga pemerintah yang operasionalnya terganggu akibat serangan ini.
Menurut data perusahaan keamanan siber Symantec, negara kedua dan ketiga terbesar terkena dampak Petya adalah Amerika Serikat dan Rusia. Virus ini juga menyebar ke Eropa Barat, bahkan sampai ke Korea Selatan, Australia, dan Brazil.
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.