Rizkianingtyas Tiarasari Laporan Wartawan TribunTravel.com,
TRIBUNTRAVEL.COM - Kulit terbakar Matahari merupakan kasus yang sering dialami oleh wisatawan ketika berlibur di pantai atau saat musim panas.
Hal ini terutama terjadi pada wisatawan berkulit putih atau bule.
Pasalnya, tidak seperti orang Asia yang berkulit sawo matang, orang kulit putih tidak memilki sel melanin cukup banyak untuk menyerap radiasi sinar UV yang berbahaya.
Masalah akan semakin parah jika mereka lupa memakai tabir surya.
Sebenarnya, mengoleskan tabir surya ke tubuh hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit.
Sayangnya, banyak orang yang mengabaikannya.
Sebagai akibatnya, kulit jadi terbakar matahari.
Di berbagai media sosial, banyak travelers yang membagikan foto kulit mereka yang terbakar Matahari dengan parah.
Beberapa kasus diakibatkan oleh lupa memakai tabir surya, terlalu lama tertidur saat berjemur, atau memilih produk yang tidak berkualitas.
Dengan melihat fotonya saja, kita seperti 'ikut merasakan perih dan sakit' yang dirasakan mereka.
Maka, adanya foto ini menjadi peringatan bagi wisatawan untuk tetap menjaga kulit saat berlibur.
Dilansir dari laman thesun.co.uk, berikut deretan fotonya.
Seluruh bagian belakang tubuh bagian atas yang terbakar matahari. 1.
2. bahkan ada lapisan kulit yang mengelupas. Saking parahnya,
3. Kulit berwarna merah, dan luka lecet. terkelupas,
Malah mirip tato. 4.
Kaki belang 5.
6. Luka terbakar Matahari ini malah membentuk kalung salib, karena si empunya tidak melepasnya dahulu sebelum berjemur.
Source: Tribun Travel
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.