News : Perbedaan Quick Count dan Exit Poll

Jannet 15.48
Perbedaan Quick Count dan Exit Poll
Perhitungan Suara.

Baca juga artikel terkait MILD REPORT atau tulisan menarik lainnya Dea Anugrah 

rakyat Indonesia mendapat bahan tertawaan buat bertahun-tahun. Dan berkat itu, sampai rincian terkecil. empat hari sebelumnya, kita tahu kelanjutan cerita itu: Prabowo kalah dan hitungan PKS terbukti persis dengan survei pra-pemilihan yang mereka keluarkan pada 5 Juli 2014, Namun,

tentu. Sujud syukur kemenangan, Laporan itu membuat pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mewek dilanda keharuan dan tersungkur di muka kamera stasiun-stasiun televisi. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merilis hasil penghitungan suara berdasarkan laporan saksi mereka di tempat-tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia. Pada 9 Juli 2014,

ada kemungkinan besar orang berubah pikiran dalam rentang waktu antara survei-survei pra-pemilihan itu dan saat pemilihan. menurut Dirga, Sebab, hasil exit poll tentu lebih kokoh dibandingkan survei-survei popularitas dan elektabilitas. Meski tak seakurat hitung cepat dalam memperkirakaan hasil pemilihan,

dan lain-lain yang memilih mereka. afiliasi dengan organisasi masyarakat, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, suku, agama, jenis kelamin, para kontestan bisa memperoleh gambaran “orang seperti apa” berdasarkan usia, Lewat exit poll,

Ia adalah sumber yang baik buat menimba data demografi pemilih. Survei ini dilakukan dengan cara mengajukan kuesioner kepada para pemilih setelah mereka meninggalkan bilik-bilik suara. Exit poll menawarkan jenis informasi yang lain.

semakin akurat data mereka." "Semakin banyak sampel yang dipakai lembaga survei, melainkan TPS," ujarnya. "Hitung cepat itu sampelnya bukan individu,

menurut dia margin of erroratau kemungkinan keliru hasil survei itu adalah 2 persen. Jika satu lembaga survei mengambil 2.400 dari 479 ribu TPS di seluruh Indonesia, Dirga mencontohkan pemilu presiden 2014. mengatakan bahwa survei yang hasilnya paling mendekati kenyataan adalah hitung cepat. pakar statistik dan manajer penelitian Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Indonesia, Dirga Ardiansa, Kepada Prodita Sabarini dari The Conversation,

Hasil ketiganya tentu bisa berbeda. dan jajak pendapat pemilih di tempat-tempat pemungutan suara (exit poll). hitung cepat (quick count), yaitu survei pra pemilihan, dengan tiga cara, mulai dari pemilihan bupati hingga presiden, Lembaga-lembaga survei di Indonesia umumnya memperkirakan hasil pemilihan umum di pelbagai tingkat,

ada baiknya kelak Mpok Sylvi memperhatikan baik-baik judul laporan yang ia baca. tetapi agar semangat itu tak berbalik menjadi bahan olok-olok, kerja” Pemerintah Republik, kerja, Itu semangat yang luar biasa dan sesuai dengan slogan “kerja,

Jakarta Timur. kepada wartawan Tirto pada Rabu 15 Februari 2017 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 103 Pondok Kelapa, calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Bahkan saya akan langsung bekerja," ujar Sylviana Murni, saya akan bergerak. "Seandainya menang,


Source: tirto.id

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.