ke daerah Kebumen," tutur pengemudi angkot KWK T 25 ini. "Ya itu buat mudik, Cikal lalu menjelaskan bahwa pelaku menodong penumpang di angkot untuk biaya pulang kampung.
Sedang pelaku dan Angkot dibawa ke RS Polri Kramat Jati. sedang Isna dan anaknya dibawa ke RS Islam Pondok Kopi. Pelaku tetap di Angkot,
Kemudian driver Go-jek bersama warga mengambil pisau. hingga akhirnya anggota Polantas Iptu Sunaryanto masuk ke Angkot dan menembak tangan kanan Hermawan. Hermawan menolak menyerah, sekitar 30 menit. Negosiasi dilakukan, Tidak lama polisi dan warga berdatangan karena teriakan Cikal.
Kemudian di Angkot tinggal si pelaku Hermawan dan Isna berserta bayinya yang berusia dalam kondisi disandera dengan pisau.
Saya berhenti saya cabut kuncinya saya matikan saya minta pertolongan," ujarnya. di Radin Inten. "Saya jalan ketemu lampu merah Buaran situ,
Ia langsung mematikan mesin kendaraannya dan meminta pertolongan. pengemudi angkot ini segera mencari cara. Jakarta Timur, Sesampainya di Jalan Radin Inten,
"Jalan saja pir (sopir)," imbuh Cikal menjelaskan perintah pelaku kepadanya.
jelas Cikal.
Saya sempet berhenti nengok ke belakang", engga ngasih dia keluarkan senjata tajam megang ibu yang gendong bayi. ibu Isnawati enggak ngasih tuh handphone, "Dia minta hape,
pelaku menodongkan senjata tajam ke Risma. Lalu, awalnya Isnwati menolak. Namun, ia meminta handphone kepada Isnawati. Tidak lama setelah pelaku duduk di Angkot,
rapih," jelas Cikal menggambarkan pelaku. bawa ransel pake jaket, bawa tas, "Itu orangnya rapih seperti orang mau pulang kampung,
seperti orang ingin pulang kampung. Pakaian yang pelaku kenakan menurut cikal pun rapi, Perawakan pelaku Hermawan agak gemuk.
"Terus saya jalan ada berapa kilo naik pelaku itu di halte," ujarnya.
pelaku Hermawan baru naik ke mobil angkot yang ia kemudikan. Cikal mengatakan setelah menempuh beberapa kilo dari Pondok Kopi,
Senin (10/4). Jakarta Timur, samping saya," jelas Cikal setelah menjenguk Dafa di RS Persahabatan, "Dari Pondok Kopi ada satu orang nenek duduk di depan,
naik Isnawati kemudian Risma Oktaviani bersama anaknya Dafa yang berumur 2 tahun
Saat itu ketika melintas di Pondok Kopi, Cikal bercerita bagaimana Hermawan naik Angkotnya. Usai menjenguk,
balita korban penyanderaan oleh Hermawan pelaku penodongan di angkot KWK T 25. supir angkot KWK T 25 jurusan Pulogebang - Rawamangun hari ini menjenguk Dafa, Cikal (31),
Source: kumparan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.