Lifestyle : Jangan Panggil Anak Anda 'Gemuk'

Jannet 18.29
Jangan Panggil Anak Anda 'Gemuk'

Editor: Monalisa

Penerjemah: Nanien Yuniar

sementara 44 persen dianggap kegemukan. lebih dari setengah (55 persen) dianggap punya berat badan normal oleh orangtuanya, Dari anak-anak yang kegemukan,

meski indeks massa tubuh sepertiga anak-anak menunjukkan mereka kegemukan atau obesitas. Banyak dari orangtua yang tidak menganggap anaknya gemuk,

seperti dilansir Daily Mail. anak-anak yang dijuluki gemuk juga lebih sering berusaha diet, Seperti studi pertama,

anak yang dianggap kegemukan pada usia 9 "punya berat badan lebih berat pada usia 13 tahun". Dibandingkan dengan anak yang dianggap punya berat badan normal oleh orangtuanya,

Studi kedua punya hasil serupa dengan studi di Australia.

terlalu kurus atau terlalu gemuk. orangtua diwawancara dan ditanyai apakah mereka menganggap anaknya punya berat badan normal, Saat berusia 9 dan 13 tahun,

perkembangan anak dilacak pada usia 9 dan 13 tahun. Pada studi kedua pada 8.568 keluarga di Irlandia,

meski 86 persen dari orangtua mereka menganggap anaknya punya berat badan normal. Satu dari lima anak dalam studi termasuk kategori kegemukan atau obesitas,

Anak-anak itu juga "berusaha mengurangi berat badan lebih sering lewat diet pada usia 12 atau 13 ketimbang mereka yang dianggap punya berat badan normal saat kecil".

karena mereka menganggap mereka memang terlalu gemuk". Penulis itu mengungkapkan "anak yang disebut kegemukan pada usia 4 atau 5 menjadi lebih gemuk pada dekade berikutnya,

dan kegemukan. sedikit gemuk, berat badan normal, orangtua ditanya apakah mereka menganggap anak mereka terlalu kurus, Selama studi berlangsung,

melacak berat badan anak dari 4.983 keluarga dari usia empat atau lima hingga 14 atau 15 tahun. Longitudinal Study of Australian Children, Studi pertama,

Eric Robinson dari Liverpool University dan Angelina Sutin dari Florida State University menganalisis dua studi di mana mereka memantau perkembangan anak.

Disebut kegemukan juga membuat usaha anak untuk diet jadi gagal.

Anak yang disebut terlalu gendut oleh orangtuanya menjadi lebih gemuk saat dewasa ketimbang anak dengan berat serupa yang tidak dijuluki gendut oleh orangtuanya.

Jakarta (ANTARA News) - Studi menemukan julukan "gemuk" dapat menimbulkan luka psikologis pada anak dan mereka punya kemungkinan jadi lebih gemuk di masa depan.


Source: antaranews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.