News : Cerita Petugas Taklukkan Api di Pasar Senen yang Sudah 12 Jam Tidak Padam

Jannet 15.50
Cerita Petugas Taklukkan Api di Pasar Senen yang Sudah 12 Jam Tidak Padam

Penulis: Jessi CarinaEditor: Fidel Ali_

Nahrawi mengatakan mungkin inilah sebabnya dia dan teman-temannya tidak berkeluh kesah selama menaklukan kebakaran._ Keduanya pun menilai pekerjaan ini harus dinikmati tanpa mengharapkan pamrih apa-apa.

Ya itulah namanya jaringan kita putusin," ujar Nahrawi._Enggak kan. kalau sudah kebakaran apa iya yang lain mau kebakar juga? "Sekarang saya tanya,

itu merupakan salah satu teknik untuk mencegah api menyebar ke bagian lain._Padahal, seharusnya air disiram ke arah ruangan yang terbakar. Menurut warga,

Nahrawi mengatakan warga sering protes karena pemadam malah menyemprotkan air ke titik yang tidak ada apinya. _petugas pemadam kebaran juga sering dituduh macam-macam oleh warga. Selain itu,

malah dia yang mau ambil selang terus mau madamin api sendiri," ujar Nahrawi._ "Kalau warga ampun deh,

warga yang rumahnya kebakaran akan lebih menyulitkan petugas._ Pada umumnya,

Dia menceritakan pengalamannya ketika memadamkan kebakaran di permukiman warga._ Nahrawi menambahkan sikap pedagang Pasar Senen masih lebih baik daripada korban kebakaran lain.

pemadam membiarkan mereka._Selama tokonya masih bisa dijangkau pedagang, Para pedagang juga berjuang menyelamatkan barang dagangan mereka dari api. dia memahami bahwa pedagang sedang panik. Meski demikian,

Cerita Petugas Taklukkan Api di Pasar Senen yang Sudah 12 Jam Tidak Padam

kita lagi kerja dia lalu-lalang," ujar Widiyanto._ "Ganggu banget,

mengatakan pekerjaan mereka sempat terusik oleh pedagang yang lalu-lalang menyelamatkan barang dagangan._Widiyanto, Seorang pemadam lain, Ada hal lain yang cukup menjadi kendala bagi para pemadam kebakaran.

Terganggu pedagang_

Udah gitu aja enggak mikir pedih mata," ujar Nahrawi._Kita mah setiap madamin api yang dipikirin bagaimana cepat padam. tapi sudah biasa saja. "Pedih sih,

Namun Nahrawi tampak biasa saja._Asapnya cukup membuat mata siapa saja merasa perih. asap mengepul dari sebuah gudang di dalam pasar. Saat berbincang dengan Kompas.com,

anak saya paham oh ayahnya mau kerja," ujar Nahrawi._Waktu berangkat dari rumah keluarga juga biasa saja, Kita kan kerja memang selalu seperti ini. "Yah biasa-biasa saja mbak.

Seolah-olah memadamkan api bukanlah pekerjaan yang mengancam nyawa._Nahrawi tampak biasa saja. Saat menceritakan proses pemadaman, Nahrawi mengatakan pasukan dari Kompi C akan segera bergabung pada pukul 19.30 WIB.

Kompi A yang lebih dulu tiba._Saat kebakaran baru berlangsung yaitu pukul 04.00 WIB, Dia merupakan anggota Kompi B yang bertugas sejak pukul 08.00 WIB. Nahrawi bergabung dengan timnya sejak pukul 08.00 WIB.

enggak bakal menyebar kaya begini," ujar Nahrawi._ "Padahal kalau airnya memadai,

Aliran air pun sempat tidak lancar._Nahrawi mengatakan sumber air untuk memadamkan kebakaran ini tidak dekat. Kendala lain adalah masalah pasokan air. Dia dan timnya harus membuka rolling door terlebih dahulu agar bisa memadamkan api.

itu loh kios-kios di atas itu," ujar Nahrawi sambil menunjukan tangannya ke lantai 2 pasar._ "Kesulitannya itu banyak yang digembok rolling door-nya,

menceritakan kesulitan-kesulitan yang dia hadapi selama memadamkan api di dalam._Nahrawi, Seorang pemadam kebakaran, mereka sudah berjam-jam berada di dalam pasar yang penuhi dengan api. Padahal, Tidak ada kegundahan di wajah mereka. sesekali mereka tampak tertawa. Meski demikian,

penuh dengan noda hitam._Jaket tersebut kotor, Fire jacket yang mereka kenakan tidak lagi berwarna oranye cerah.

Air mineral mereka tumpahkan ke wajah mereka yang coreng moreng dengan noda hitam._duduk bersandar di pembatas jalur Transjakarta. Beberapa pemadam kebakaran tampak kelelahan,

api belum padam sepenuhnya._Hingga pukul 16.00 WIB, Kamis (19/1/2017). Sudah lebih dari 12 jam proses pemadaman api di Pasar Senen berlangsung,

Kata-kata itu mereka terapkan untuk memadamkan api di Pasar Senen._KOMPAS.com - "Pantang pulang sebelum padam" itu jadi motto para petugas pemadam kebakaran. JAKARTA,


Source: Kompas.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.