News : Patrialis Akbar Sering Beli Rumah Atas Nama Keluarga Atau Kerabat Berjuluk Tuan Tanah,

Jannet 20.18
Berjuluk Tuan Tanah, Patrialis Akbar Sering Beli Rumah Atas Nama Keluarga Atau Kerabat
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar keluar dari gedung KPK memakai baju tahanan usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Jumat (27/1/2017). Patrialis Akbar bersama tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap gugatan UU Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK. TRIBUNNEWS/HERUDIN

(tribunnews/fahdi fahlevi/ Theresia Felisiani)

Bekasi dan Padang. Jakarta Pusat, Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 13,7 miliar di Jakarta Timur,

Lalu pada 2013 hartanya naik menjadi Rp 14,93 miliar dan 5000 dolar AS. miliar dan 5000 dolar AS. harta yang dilaporkan Patrialis Rp 10,48? Pada 2012, Patrialis melaporkan kekayaan pada 20 Februari 2012 dan 6 November 2013. Sementara saat menjabat sebagai hakim MK,

Jumlah hartanya ketika itu senilai Rp 5,98 miliar dan 3 ribu dolar AS. Jumlah hartanya terus meningkat saat melaporkan LHKPN pada 22 Oktober 2009 atau kala menjabat sebagai Menkumham.

Kala itu ?jumlah kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp 1,243 miliar dan 3000 dolar AS. diketahui Patrialis melaporkan kekayaan pada 1 Mei 2001 saat menjadi anggota Komisi III DPR. Dari data LHKPN Patrialis yang diakses di laman acch.kpk.go.id,

Patrialis sudah lebih dari dua kali menyetorkan laporan harta kekayaan dan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK. Harta Patrialis Berdasarkan informasi dari website KPK,

Sebelumnya sudah ada penerimaan pertama dan kedua. Diduga uang 20 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar Singapura itu sudah penerimaan ketiga.

terkait pembahasan uji materi UU No 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan. Patrialis Akbar dijanjikan uang sebesar 20 ribu dolar AS dan 200 ribu Dolar Singapura, Oleh Basuki,

bos pemilik 20 perusahaan impor daging dan sekretarisnya yang juga berstatus tersangka yakni NG Fenny (NGF). Patrialis Akbar disangkakan menerima suap dari tersangka Basuki Hariman (BHR), Dalam perkara ini,

Patrialis juga memiliki sebidang tanah di jalan Cipinang Jaya dan dua rumah lainnya di Kompleks PWI yang berada di wilayah yang dengan rumahnya. Menurut pengakuan warga,

dirinya sering membeli tanah atas nama istri atau kerabatnya. Menurut warga, Patrialis kabarnya kerap membeli rumah bukan atas nama dirinya.

Tapi sudah dijual," ujar Nur penghuni rumah. Ini memang dulu rumah beliau. "Bukan, Namun penghuni rumah tersebut membantah bahwa rumah itu milik Patrialis.

Pada rumah tersebut terdapat usaha penyewaan tenda. Rumah terakhir atau keenam yang dimiliki Patrialis diduga terdapat di pojok Jalan Cakra Wijaya 1.

Rumah ini kabarnya diberikan Patrialis kepada anaknya. Rumah ini tampak lebih tertutup dengan pagar setinggi 2,5 meter. tampak lebih mewah. Sementara rumah di sampingnya,

"Pak Patrialis sering mengadakan pengajian rutin tiap pekan," ujar salah satu tetangga.

Pada tembok rumah tersebut terdapat banner bertuliskan Rumah Tahfidz MT Hidayah Sakinah.

Rumah ini biasa digunakan untuk pengajian oleh warga keturunan Sumatera Barat setiap hari Rabu dan Kamis. terlihat berukuran lebih kecil. Rumah yang berada di sebelah kiri, Rumah keempat dan kelima yang dimiliki Patrialis terletak berderetan.

terparkir dua mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Di rumah tersebut, Dinding dan jendela rumah itu tampak berdebu dan terkelupas. rumah tersebut tampak dipenuhi oleh rumput liar di halamannya. Pantauan Tribunnews,

Rumah ketiga berada di pojok kanan di Jalan Cakra Wijaya 1. Blok H3. berada di Jalan Cakra Wijaya 1, Sementara empat rumah Patrialis Akbar lainnya,

Rumah tersebut biasa digunakan untuk ajudan Patrialis Akbar. hanya setinggi satu setengah meter. Pagar di rumah tersebut juga pendek,

rumah ini terlihat lebih kecil dibanding rumah utama Patrialis. Meski berada di pojok jalan, rumah kedua yang dibeli Patrialis di komplek itu berada tepat di depan rumah yang ditempatinya. Kesaksian warga,

Setelah itu baru ia terpilih menjadi Hakim Konstitusi pada 13 Agustus 2013.

Patrialis sempat menjadi Komisaris Utama PT Bukit Asam Tbk (Desember 2011 - Juli 2013). setelah tidak lagi menjadi Menkumham, Seperti diketahui, hobi Patrialis membeli rumah mulai rutin dilakukan setelah tak menjabat lagi sebagai Menteri Hukum dan HAM. Penuturan warga,

"Rumah itu kalau tidak salah dibeli 10 tahun yang lalu," ujar warga lain yang juga enggan dituliskan namanya.

ketika Patrialis masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari PAN. Rumah ini dibeli sekitar 10 tahun yang lampau, Rumah yang dihuni Patrialis adalah rumah yang berada di Jalan Cakra Wijaya V Blok P.

dibeli Pak Patrialis," ujar sumber Tribun yang enggan disebutkan namanya. Kalau ada yang mau jual, Dia sering beli rumah warga sini. "Pak Patrialis rumahnya banyak di daerah sini.

Sebutan ini karena ia memiliki banyak rumah dan tanah di sekitar komplek perumahan itu. Patrialis juga dikenal warga dengan sebutan juragan tanah. Selain itu,

Patrialis namanya cukup tersohor lantaran ia menjadi hakim di MK sekaligus mantan menteri era SBY dan juga pernah menjadi politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN). di komplek perumahan itu, Hasil penelusuran Tribunnews,

25 Januari lalu bersama perempuan bernama Anggita Eka Putri. Rabu, Jakarta, Hakim Mahkamah Konstitusi ini terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi di pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Patrialis Akbar. Sang pemilik rumah adalah Hakim Konstitusi,

Tak ada tanda-tanda sang pemilik rumah berada. Jakarta Timur itu tampak sepi kemarin. Jatinegara, JAKARTA - Rumah berlantai dua bercat abu-abu di pojok Jalan Cakra Wijaya V Blok P Cipinang Muara, TRIBUNNEWS.COM,


Source: Tribunnews.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.