News : Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib

Jannet 09.29
Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib

Mereka yang telah diotentifikasi sebagai keturunan Rasul atau Sayyid ini biasanya menerima buku nasab yang menjelaskan silsilahnya hingga kepada Rasulullah.  lembaga yang juga melakukan pendataan dan pencatatan. konfirmasi juga bisa dilakukan kepada Naqobah, Selain kepada Rabithah, tentu saja mengkonfirmasi langsung kepada Rabithah Alawiyah adalah jalan yang paling tepat. apalagi data-data yang sifatnya "resmi", Untuk akurasi,

Jadi pertanyaan-pertanyaan tentang apakah Novel Bamukmin habib atau bukan bisa ditemukan jawabannya dalam daftar-daftar nama di atas. Bamukmin tidak termasuk golongan Sayyid atau keturunan Rasulullah melalui garis Fatimah dan Hussein. Seperti bisa pembaca telusuri,

keluarganya bukan satu kabilah atau bukan kaum dari satu ayah yang bisa dilacak hingga ke atas sebagai keturunan Nabi. adalah marga dari orang Hadramaut biasa—dalam artian, Bamu'min, Nama di belakangnya,

dan otomatis bukan pula sayyid.  Habib Zein dari Rabithah berkata di media bahwa dia bukan Habib, mengklaim dirinya sebagai keturunan sayyid dan habib. Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam, Novel Chaidir Hasan Bamukmin, menjadi sorotan. dua pekan lalu, Nama terakhir, atau Bamu’min. Ba’asyir, Misalnya Al Gadri, Beberapa marga non-Alawiyin mungkin kita kenal.

Rabithah Alawiyah mencatat ada 239 marga orang Arab di Indonesia yang tidak termasuk Alawiyin. Golongan ini tetap memiliki marga. Mereka disebut masaikh dan qabail. banyak pula orang Hadramaut ke Nusantara tanpa ada hubungan dengan keluarga Nabi. Selain kaum Alawiyin,

jumlahnya cuma 1 orang.  yang paling bontot adalah marga Al Baidi, Dari jumlah keluarga Alawiyin di kawasan ini, lalu Alaydrus dan Al Habsyi. Ketiga marga Assegaf, sebanyak 1.583 orang. Urutan kedua adalah Al Haddad, Jumlah mereka mencapai 2.471 orang. para keturunan Alawiyin didominasi keluarga al-Attas. di kawasan Jabodetabek, Data Rabithah Alawiyah mencatat,

7 Januari lalu.  “Nomor dua paling besar Al Haddad,” ujarnya, paling banyak keturunan Alawiyin berasal dari keluarga al-Attas. mengatakan bahwa di Jakarta, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Umar bin Smith,

dan Alhabib Husin bin Umar bin Syech Abubakar. Alhabib Muhammad bin Ahmad Alhaddad, Ada sembilan makam tokoh Alawiyin di sana termasuk Alhabib Muchsin bin Muhammad Alatas, Lokasinya tepat di depan Yayasan Al Hawi. ada makam tokoh Alawiyin termasyur: Makam Kramat Jati. di daerah ini, Selain itu,

Kebanyakan keluarga Alawiyin di Condet membuka usaha toko minyak wangi hingga pakaian muslim. yakni al-Attas hingga Al Habsyi. Toko-toko ini memajang fam atau marga Alawiyyin, Toko beraksara Arab mudah ditemui di sepanjang jalan ini selepas Markas Rindam Jaya hingga depan Pusat Grosir Cililitan. aroma minyak wangi merebak saban kita melintas. misalnya, Di ujung Jalan Raya Condet, kita juga bisa memperhatikan rutinitas para keturunan sayyid . Jakarta Timur, Di Condet,

Sumatera hingga Kalimantan.  Surabaya, dari Jakarta, Mereka menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, kini hanya 68 marga keturunan Sayyid yang tersisa. dari 100 kabilah Assadah Alawiyah, Di Indonesia,

Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib
Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib
Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib
Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib

Keduanya tersohor karena berdakwah.  Jawa Tengah. Ada juga Habib Lutfhi bin Yahya di Pekalongan, adalah pengasuh Majelis Taklim Nurul Musthofa. misalnya, Habib Hasan bin Jafar Assegaf, ada pula Assegaf. Selain Shihab, Keluarga Shihab masih keturunan sayyid. populer lewat tayangan bertajuk 'Mata Najwa'. Najwa, Putri Shihab,

Misalnya mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas atau mantan Menteri Agama Quraish Shihab.  segelintir marga yang familiar. Sementara di Indonesia, Al bin Sumaithon atau Al Quthhan. ada sejumlah nama yang kurang dikenal seperti Al Tuwainah, Dari marga ini, termasuk Indonesia. mendata ada 151 marga segaris keturunan Nabi yang masih ada di dunia, organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad, tirto.id - Rabithah Alawiyah,


Source: tirto.id

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.