Kulit berjerawat pastilah tak diinginkan baik oleh perempuan maupun lelaki. Sebabnya, kulit berjerawat sering kali tak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Untuk menghilangkannya, biasanya obat jerawat berbagai merek bisa dioleskan. Namun, lain jenis jerawat, lain pula cara penanganannya. Karenanya, sebelum mengobati ada baiknya untuk Anda mengetahui jenis jerawat yang mengganggu kulit Anda.
Misalnya seperti jenis jerawat sistik. Jerawat ini sering kali dianggap menakutkan, karena sulit disembuhkan dengan obat jerawat yang dijual bebas di pasaran. Kehadirannya yang menyerupai tonjolan merah besar pada kulit juga mengganggu penampilan.
Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri dari jerawat sistik?
Menurut Huffington Post, jerawat sistik sering kali berbentuk benjolan tanpa adanya bintik kecil putih seperti jerawat biasa. Hal ini terjadi karena jerawat sistik tersembunyi jauh dari lapisan tisu. Itu sebabnya obat jerawat sulit menembus dan menyembuhkannya.
Dr. Amy Wechsler ahli dermatologi dari Amerika Serikat juga menjelaskan, bahwa datangnya jerawat sistik biasanya juga disertai dengan rasa sakit pada bagian kulit tersebut.
Jerawat ini kerap menyerang Anda dengan kondisi hormon yang sedang tidak stabil. Karenanya, jerawat sistik sering terjadi pada perempuan dalam siklus menstruasinya. Selain di wajah, jerawat sistik juga bisa timbul di area punggung, dada dan lengan.
Benjolan yang disebabkan oleh jerawat tak memiliki 'mata', sehingga tak memungkinkan Anda untuk memencet dan mengeluarkan cairan di dalamnya. Cairan berisi bakteri itu pun kemudian terperangkap di balik lapisan kulit mati dan menyebabkan peradangan serta infeksi. Jika infeksi menyebar, jerawat sistik akan muncul di area kulit yang lain dan membentuk jerawat baru di sana.
WebMD melansir, jerawat sistik juga bisa disebabkan oleh hormon androgens yang meningkat ketika masa remaja. Karenanya, jerawat sistik bisa menyerang mulai dari remaja hingga usia 50-an.
Jika orang tua Anda pernah mengalami masa meradangnya jerawat sistik, maka kemungkinan Anda membawanya akan lebih besar ketimbang mereka yang tak mempunyai garis keturunan tersebut.
Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Pertama, menurut saran Allure Anda dapat membersihkan area yang berjerawat dengan cairan pembersih yang mengandung asam salisilat.
Cairan ini akan membersihkan sisa- minyak dan debu yang teringgal. Jika Anda memiliki kulit yang kering, tepuk-tepuk cairan pembersih hanya pada bagian yang berjerawat.
Apabila jerawat terasa perih, gatal, kemerahan atau membengkak, cobalah untuk mendinginkannya. Sebabnya, udara yang sangat dingin bisa meredakan tanda-tanda tersebut. Cukup bungkus es batu dengan handuk kecil, lalu tempelkan ke bagian kulit yang berjerawat untuk mengurangi peradangan.
Setelahnya, Anda dapat menggunakan salep jerawat yang mengandung benzoil peroksida yang dapat membunuh bakteri pada jerawat.
Jika jerawat tak kunjung kempis, cobalah untuk mengunjungi dokter kulit. Di sana jerawat sistik akan diobati hingga benar-benar sembuh. Namun, untuk beberapa kasus jika jerawat sistik tak kunjung sembuh, bisa jadi dokter akan melakukan operasi kecil untuk membedah dan mengeluarkan isi jerawat.
Source: Beritagar.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.