terutama yang terlihat secara mata," tutup Mardoto. Apalagi hasil visum menunjukkan memang banyak luka lebam, Sehingga menurut saya ada ketidakbenaran untuk menangani penemuan jenazah anak saya. update di TKP rekondisi. terlalu cepat ambil kesimpulan, yang kami sesalkan di awal, "Ya itu, saat ditemukan kondisi jasad Akseyna terdapat beberapa luka lebam. lanjut Mardoto, Mengingat, hingga saat ini dirinya masih meyakini kematian anaknya itu meninggalkan kejanggalan dan misteri. Mardoto menyatakan, polisi yang lebih tahu ya," jelasnya. Siapa-siapanya 13 orang itu, kami terus terang juga memang dikabarkan sih. Tapi, "Tiga belas (saksi) itu saya enggak tahu siapa-siapanya.
polisi telah memeriksa 13 saksi untuk dimintai keterangannya. Saat ini, polisi memang terus melakukan proses komunikasi dan koordinasi dengan dirinya guna terus mengusut kasus tersebut. Mardoto menjelaskan, Dalam prosesnya, Senin (27/3/2017). "Tentang kasusnya kami mengharapkan polisi untuk terus melakukan penyidikan karena itu memang tugasnya dan makin ditingkatkan," kata Mardoto saat dihubungi,
meski kasus tersebut masih menyimpan misteri selama dua tahun ini. masih berharap aparat kepolisian mengungkap kematian anaknya itu, Kolonel Mardoto, Ayahanda Akseyna, tepat dua tahun Akseyna meninggal. pada Minggu 26 Maret 2017, Pasalnya, masih menjadi misteri. Akseyna Ahad Dori, JAKARTA – Kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI),
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.