TRIBUNSTYLE.COM - Perkembangan populasi yang tak sebanding dengan lahan membuat harga perumahan di Hong Kong menjadi tinggi.
Banyak warga berpenghasilan kecil memilih ruangan petak kecil seperti keranda untuk dijadikan tempat tinggal.
Orang Hong Kong menyebut rumah keranda ini sebagai 'Coffin Cubicles'.
Rumah ini menjadi pilihan artenatif bagi sekitar 200 ribu warga Hong Kong.
Perserikatan Bangsa-Bangsa pernah mengutuk harga rumah atau apartemen super mahal mahal di Hong Kong.
PBB menyebut fenomena ini sangat merendahkan martabat manusia.
Seperti dilansir dari Tribunstyle.com dari Boredpanda, Sabtu (29/7/2017), seorang warga pengguna Coffin Cubicles, bernama Benny Lam, pernah membagikan kisah di media sosial.
Bagaimana ia menangis di dalam Coffin Cubicles dan menerangi rumah kerandanya menggunakan satu buah lampu neon.
"Hari itu, aku pulang ke rumah dan menangis," kata Benny Lam kepada National Geographic, seperti dilansir dari Boredpanda.
Benny adalah satu dari 200 ribu pengguna Coffin Cubicles yang mencekik dan sesak.
"Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa kita harus peduli, karena orang-orang ini bukan bagian dari kehidupan kita," Lam menulis di halaman Facebook, sedih bukan?
Dapur menyatu dengan WC.
Buang jauh-jauh rasa jijik, hidup memang pengorbanan.
Kebanyakan penghuni rumah mirip keranda ini bekerja sebagai pelayan restoran, petugas keamanan, petugas kebersihan, dan kurir.
Tabungan mereka tak cukup membeli rumah.
"Mereka adalah orang-orang yang datang ke dalam hidup kamu setiap hari: mereka melayani mu sebagai pelayan di restoran tempatmu makan,
Mereka adalah penjaga keamanan di mal yang kamu kunjungi, atau pembersih dan petugas pengiriman di Jalan-jalan yang kamu lewati.
Satu-satunya perbedaan antara kita dan mereka adalah rumah mereka.
Ini adalah masalah martabat manusia." lanjut tuli Lam.
Mencoba tetap bahagia di dalam rumah keranda, tetap bisa main game kok.
Cuma ya, sempit.
(TribunStyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Source: Tribun Style
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.