baru yang keempat berhasil," paparnya. "Empat kali gagal, dirinya bersama rekannya berhasil menemukan obat herbal khusus cacingan dalam bentuk permen jelly. Baru pada percobaan keempat, dirinya melakukan percobaan hingga empat kali. sebelum berhasil menemukan obat herbal khusus cacingan dalam bentuk permen jelly ini, Rahma salah satu siswa penemu karya inovatif ini mengatakan, Sementara itu,
Kemarin pak Bupati juga akan membantu untuk proses pengajuan hak paten ini," ujarnya. harganya Rp1.500. Kalau dipasaran, Kami tengah melanjutkan penelitian agar obat herbang cacingan dalam bentuk permen jelly ini bisa bertahan lebih dari satu bulan. "Saat ini obat herbal untuk cacingan yang telah berbentuk permen jelly ini hanya bisa bertahan satu bulan.
Dan pada bulan Agustus mendatang mewakili Kabupaten Karanganyar untuk tingkat Soloraya. hasil penelitian siswa SMK ini telah diikutkan dalam ajang Kreanova tingkat kabupaten dan meraih juara dua. Menurut Fitri,
karya inovatif muridnya ini juga bisa membantu membersihkan datang bulan pada perempuan. Selain sebagai obat herbal untuk cacingan, selanjutnya dimasukkan dalam cetakan dan didinginkan dalam kulkas hingga mengeras dan menjadi permen gummy. Saat semua bahan sudah mendidih,
Khusus gelatin harus dilarutkan lebih dahulu baru dicampurkan bahan lainnya dan dimasak hingga mendidih," ungkapnya. bubuk jelly dicampur jadi satu. dicampur gula, "Selanjutnya sari biji pepaya,
juga gelatin. jelly powder, kemudian dicampurkan dengan gula pasir, Setelah biji pepaya telah disaring, Air biji pepaya itu selanjutnya disaring ke gelas yang sudah disiapkan. diangkat dan ditaruh di penyaringan. Setelah biji pepaya yang telah dihaluskan dengan cara diblender,
selanjutnya dihaluskan dengan cara dimasukan ke dalam blender. Setelah biji pepaya yang dibersihkan itu sudah dikeringkan, langkah kedua yang dilakukan yaitu mencuci biji pepaya hingga bersih. Setelah biji pepaya dikumpulkan, Langkah pertama yang dilakukan yaitu memisahkan biji pepaya.
setelah melakukan serangkaian penelitian dan uji coba akhirnya ditemukan formula yang pas dan tepat yakni permen jelly biji pepaya untuk obat cacingan dengan rasa manis dan tidak berbentuk obat. Akhirnya, Mereka berupaya untuk menghilangkan rasa pahit dari bijinya. Tantangan terberat yaitu menghilangkan rasa biji buah pepaya yang sangat pahit.
kedua siswa langsung melakukan penelitian. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru pembimbingnya, Fitri pun mengatakan bila biji pepaya bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna. Setelah mempelajari,
Rabu (26/7/2017). Karanganyar, Saat itu saya bilang pada keduannya akan mempelajari terlebih dahulu," terang Fitri pada Okezone di ruang Laboratorium SMK Binus, Keduannya bertanya apakah biji pepaya ini bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna. "Rahma dan Tuti datang pada saya.
Sehingga kedua siswanya itu mencoba memanfaatkan biji pepaya. mayoritas kebanyakan biji pepaya itu dibuang begitu saja saat mengonsumsi pepaya. Pasalnya, kedua siswanya itu menanyakan pada dirinya tentang biji buah pepaya. awalnya, guru pembimbing kedua siswa ini mengatakan, Fitri Solekha,
pasti akan menyukai permen jelly yang ternyata itu adalah obat herbal untuk cacingan. namun anak-anak yang tidak suka minum obat itupun, tak hanya orang dewasa saja yang bisa mengonsumsi obat herbal karya inovasi para siswa ini, Sehingga, mereka ini pun menciptakan obat herbal cacingan dalam bentuk permen. Tak hanya dalam bentuk bijian saja,
Rahmawati Agustina dan Tuti Anggela menjadi obat herbal cacingan. biji buah pepaya disulap oleh kedua siswa SMK kelas XII jurusan Farmasi ini, Hasilnya, membuat karya inovatif dengan memanfaatkan biji buah pepaya. Jawa Tengah ini, Karanganyar, mendorong dua siswa SMK Farmasi Bintang Nusantara, namun seringkali bijinya terbuang, KARANGANYAR - Berawal dari hobi memakan buah pepaya yang kaya akan manfaat,
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.