Bagi mahasiswa dengan prestasi menonjol akan diberikan peluang perpanjangan magang atas biaya IAEA. Atase Ilmu Pengetahuan akan menangani langsung penyaluran peserta magang Indonesia ke IAEA.
Aplikasi Nuklir dan Energi Nuklir IAEA. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Departemen Kerja sama Teknis, Johari menjelaskan bahwa IAEA telah beberapa kali menyampaikan minatnya untuk menerima peserta magang dari Indonesia. Sementara itu Atase Ilmu Pengetahuan KBRI/PTRI Wina Johanna M.C.
di mana biaya sepenuhnya berasal dari calon peserta melalui beasiswa negara asal atau sponsor lainnya. IAEA juga menawarkan posisi Junior Professional Officer berdurasi 2 tahun, Di samping program magang,
Kerja sama program magang Indonesia-IAEA atas biaya sendiri ini diharapkan mampu menjadi platform yang lebih terarah bagi peserta magang asal Indonesia dengan penempatan sesuai dengan minat calon peserta.
Persaingan untuk dapat diterima melalui program regular ini cukup ketat dengan daftar antrean mencapai 900 calon peserta per tahun," terang Rojkov. "IAEA telah memiliki program magang bagi mahasiswa dan fresh graduate dari 168 negara anggotanya.
yang memungkinkan peserta magang membangun keterampilan terkait. Rojkov menegaskan bahwa organisasi PBB menawarkan suasana kerja yang nyaman dan peluang interaksi dengan warga negara dunia,
"We're in together," ujar Rojkov. IAEA sendiri menurut Direktur Divisi Sumber Daya Manusia Kate Rojkov menyambut baik inisiatif Indonesia ini.
akan memberikan leverage generasi muda Indonesia dalam memasuki dunia kerja saat ini yang sangat kompetitif. khususnya IAEA, Lebih lanjut KUAI menilai bahwa pengalaman magang di organisasi internasional,
"Dalam beberapa tahun terakhir PTRI Wina mencatat terdapat kecenderungan peningkatan minat mahasiswa Indonesia untuk menjalani program magang di luar negeri," imbuh KUAI.
dimulai dengan IAEA. tidak hanya ke Perwakilan RI namun juga ke organisasi internasional, keberadaan sejumlah markas besar organisasi internasional di Wina merupakan peluang strategis yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan minat magang mahasiswa Indonesia, Menurut KUAI,
dan bidang teknik termasuk Teknik Nuklir. Biologi, Kimia, Fisika, Komputer, Peternakan, Kedokteran, Sosial Budaya, Lingkungan, Kelautan, Pertanian, Ekonomi, Manajemen, Kehumasan, IAEA menerima peserta magang dari berbagai latar belakang ilmu seperti Hubungan Internasional,
Calon peserta program magang harus mendapat rekomendasi setidaknya dari pihak universitas. dan laboratorium lingkungan kelautan di Monaco. Austria, IAEA juga memiliki laboratorium aplikasi nuklir dan lingkungan di Seibersdorf, Selain di markas Wina, Program magang di IAEA ini berdurasi 3 sampai 12 bulan.
Jumat (17/2/2017). Ruddyard kepada detikcom, Febrian A. "Program tersebut bertujuan untuk menampung besarnya minat generasi muda Indonesia untuk magang di luar negeri," ujar Kuasa Usaha Ad Interim PTRI/KBRI Wina,
Austria. Peluang khusus bagi mahasiswa dan sarjana lulusan dari Indonesia ini merupakan hasil kesepakatan yang dicapai antara IAEA dan Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Wina,
Badan otonom PBB International Atomic Energy Agency/IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) membuka lowongan magang untuk mahasiswa dan sarjana Indonesia.
Source: detikcom
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.