Maka legal action akan kami lakukan sesuai aturan hukum yang ada," kata Basarah. barangkali hanya di sini. Penyandang disabilitas mencapai 165 persen, Itu hanya terjadi di Tagerang. "Misalkan tingkat partisipasi 360 persen.
maupun pidana pemilu. pelaksanaan, soal adanya dugaan tindakan pelanggar administrasi, Ahmad Basarah menambahkan temuan pihaknya cukup jelas dan gamblang,
dilaporkan secara pidana," tambahnya. "Kami juga akan buat laporan ke polisi terhadap orang yang diduga teridentifikasi,
kami gerak ke Bawaslu melaporkannya," kata Sirra. "Mudah-mudahan kalau selesai magrib ini,
Semua dugaan dan bukti akan dilaporkan ke penegak hukum sesuai UU berlaku.
Pihaknya juga takkan membiarkan para terduga pelaku untuk tak ditindak secara hukum.
"Kami mendesak KPU Kota Tangerang melakukan pemungutan suara ulang di seluruh 13 kecamatan di Kota Tangerang," tegas Sirra.
Sirra menegaskan pihaknya meminta dilakukan pemungutan suara ulang. Sembari itu dilakukan,
Hasilnya akan dilaporkan ke Kepolisian dan Bawaslu setempat.
Sirra menyatakan pihaknya masih akan menyisir dan memverifikasi data ke seluruh kecamatan. Atas berbagai dugaan yang ditemukan,
Menjadi masalah karena upload data itu tanpa formulir C1 seperti prosedur yang diatur.
Belum lagi temuan soal dugaan penggelembungan suara yang diupload di website KPUD yang kemungkinan besar dilakukan demi mempengaruhi persepsi publik melegitimasi kemenangan salah satu calon.
Ada bukti dan dugaan kuat bahwa formulir C6 dikumpulkan lalu ditransaksikan untuk bisa memilih di TPS lain.
banyak pemilih yang tak mendapat formulir undangan C6 dan tak dapat memilih dengan KTP. lanjutnya, Di Kecamatan Karawaci,
Kami temukan hampir 80 persen pembongkaran dimana ada dugaan unsur kejahatan pemilu," jelas Sirra. seharusnya ada mekanisme perpindahannya. Aturannya, terjadi pembongkaran kertas ilegal saat transit tanpa ada saksi. "Di 80 persen kecamatan di Tangerang,
angka partisipasi pemilih disabilitas sampai 130 persen. Semisal di Kecamatan Tangerang,
terkait angka partisipasi pemilih yang digelembungkan. kata Sirra, Selanjutnya,
Oknum tersebut diduga telah melakukan berbagai tindakan yang patut diduga condong terhadap salah satu pasangan calon.
SP (Sanusi Pane). yakni Ketua KPUD Kota Tangerang, Diantaranya adalah penyelenggara yang tidak independen dan memihak kepada salah satu pasangan calon,
Sirra Prayuna menyatakan pihaknya sudah melakukan verifikasi berbagai temuan pelanggaran dan kecurangan pemilu.
dan Tokoh Masyarakat Banten Jayabaya. Ketua Internal Tim Pemenangan Tubagus Hasanuddin, Hadir dalam jumpa pers Ketua Tim Badan Hukum DPP PDIP Sirra Prayuna,
khususnya di Kota Tangerang," kata Basarah. dan masif, sistematis, Bukti itu menurut pendapat kami memenuhi unsur terstruktur, "Bukti sudah dikumpulkan.
Wahidin-Andika mengundang sejumlah kecurigaan yang diduga merupakan tindak pidana pemilu. hal itu janggal karena kemenangan pasangan lawan, Namun,
Kekalahan hanya tercatat di Kabupaten Serang dan Kota Tangerang.
dan Kota Serang. Kota Tangerang Selatan, Cilegon, Pandglang, Lebak, Yakni Kabupaten Tangerang,
pasangan Rano-Embay menang di 8 kabupaten dan kota. rekapitulasi suara yang dilakukan relawan dan tim, mengungkapkan, Ahmad Basarah, Ketua Tim Pemenangan,
Jumat (17/2/2017). Tangerang, Hal itu disampaikan dalam konferensi pers Tim Pemenangan di Media Center Posko Pemenangan Rano-Embay di Perumahan Kota Modern,
dan masif (TSM). sistematis, ditemukan dugaan kuat terjadinya pelanggaran aturan bersifat terstruktur, Alasannya,
khususnya di Kota Tangerang. TANGERANG - Tim Pemenangan Rano Karno - Embay Mulya Syarief mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten melakukan pemungutan suara ulang (PSU) untuk Pilgub Banten, TRIBUNNEWS.COM,
Ferdinand Waskita Laporan Wartawan Tribunnews.com,
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.