Apakah baju-baju putih Anda jadi bernoda kekuningan di bagian ketiak? Anda tidak sendirian, kok. Noda keringat warna kuning di baju sudah jadi masalah yang cukup umum ditemui. Biasanya hal ini tidak berbahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, keringat warna kuning juga mungkin disebabkan oleh kondisi klinis. Untuk memastikan mengapa keringat Anda meninggalkan bekas noda kuning di baju, simak terus informasi berikut ini.
Apa warna keringat manusia?
Dalam keadaan yang normal, keringat manusia seharusnya bening atau tidak berwarna. Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat yang terdapat di bawah lapisan kulit Anda. Tak seperti urin yang mengandung pigmen (zat perwarna) khusus bernama urokrom dan zat-zat sisa lainnya, keringat yang normal tidak mengandung pigmen. Maka, keringat manusia warnanya bening seperti air putih.
Lalu apa penyebab keringat jadi berwarna kuning di baju?
Keringat memang bisa berubah warna jadi kekuningan. Untuk mencari tahu penyebab keringat warna kuning, perhatikan dua alasan berikut.
Reaksi kimia
Noda keringat warna kuning di baju Anda biasanya tidak disebabkan oleh penyakit atau kelainan. Penyebabnya justru deodoran yang Anda pakai. Keringat Anda terdiri dari beragam jenis protein dan mineral. Ketika protein dan mineral ini bertemu dengan aluminium, yaitu salah satu kandungan deodoran yang berfungsi untuk menekan produksi keringat, terjadilah suatu reaksi kimia yang mengubah struktur keringat Anda. Akibatnya, keringat yang sudah diproduksi oleh kelenjar keringat berubah jadi kuning. Keringat warna kuning ini akan kemudian diserap oleh kain pakaian Anda dan meninggalkan noda.
Chromhidrosis
Di samping reaksi kimia yang kerap terjadi, ada sebuah kondisi langka yang bisa membuat keringat seseorang jadi kuning, oranye, atau kehijauan. Kondisi langka tersebut adalah chromhidrosis. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab chromhidrosis.
Ada dua kelenjar yang mengendalikan produksi keringat Anda, yaitu kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin. Pada kasus chromhidrosis apokrin, biasanya keringat yang diproduksi mengandung pigmen lipofuscin yang menyebabkan perubahan warna keringat jadi kekuningan. Biasanya bagian tubuh yang paling terpengaruh chromhidrosis apokrin adalah area ketiak, selangkang, areola puting, hidung, dan kelopak mata.
Sementara itu, chromhidrosis ekrin bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun. Namun, kondisi ini lebih jarang terjadi dibanding chromhidrosis apokrin. Umumnya, chromhidrosis ekrin terjadi setelah seseorang mengonsumsi pewarna makanan atau obat-obatan tertentu.
Mencegah keringat warna kuning pada baju
Noda keringat warna kuning pada pakaian bisa memengaruhi kepercayaan diri Anda. Untuk mencegahnya, pastikan Anda melakukan langkah-langkah berikut.
Gunakan deodoran yang kandungan aluminiumnya tidak terlalu kuat dan banyak. tercantum keterangan “bebas noda”.
Biasanya pada kemasan deodoran,cukur bulu ketiak secara berkala.
Untuk mengurangi produksi keringat,segera hubungi dokter.
Jika keringat warna kuning muncul pada lengan atau bagian kulit lain pada tubuh Anda,
Source: HelloSehat.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.