™ 6 Hal yang Bisa Kamu Kerjakan Selagi Menunggu Hasil Lamaran Kerja

Jannet 16.21
6 Hal yang Bisa Kamu Kerjakan Selagi Menunggu Hasil Lamaran Kerja

Wawancara adalah salah satu langkah paling mendebarkan dalam keseluruhan proses lamaran kerja. Kamu harus bangun lebih pagi, berdandan dengan rapi, menunggu atau mengantre giliran untuk waktu yang lama, sambil menggumamkan jawaban-jawaban pertanyaan yang telah kamu siapkan dari rumah, berharap supaya kamu bisa membuat para pewawancara terkesan.

Lebih parah lagi, meski wawancara sudah selesai, rasa tegangnya tetap mengikuti selama kamu menunggu pemberitahuan akan hasil lamaran kerja itu. Kebanyakan pencari kerja akan merasa resah, “Sekarang bagaimana?” dihantui oleh pertanyaan yang tak kunjung terjawab,

Wawancara kerja yang berjalan lancar bukanlah titik akhir dari perjuanganmu, karena masa menunggu hasil bisa sama mendebarkannya dengan proses wawancara itu sendiri. Tapi sebenarnya kamu bisa melakukan beberapa hal untuk membuat penantian itu terasa lebih ringan dan singkat. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.

Merayakan
1.

Ya, kamu tidak salah baca. Menjalani proses wawancara kerja itu tidak mudah, dan kamu layak merayakannya. Bila kamu berhasil diterima, selamat! Kamu boleh merayakannya lagi. Bila tidak, jangan menyerah, dan beralihlah ke lamaran kerja berikutnya.

Lupakanlah soal hari esok untuk sejenak—mungkin beberapa jam—dan jangan lupa menghargai hari ini. Setelah itu, tarik napas panjang, dan bersiaplah menghadapi tantangan berikutnya.

Menghubungi orang-orang terdekat
2.

Dibandingkan negara-negara Barat, masyarakat Asia cenderung punya dedikasi yang lebih kuat pada keluarga, tak peduli berapa umur mereka. Terlepas dari status hubungan asmaramu, orang tua akan selalu menjadi yang paling lekat kaitannya dengan kesuksesan pekerjaanmu. Teleponlah mereka dan ceritakan pengalamanmu.

6 Hal yang Bisa Kamu Kerjakan Selagi Menunggu Hasil Lamaran Kerja
Sumber Gambar: 123RF/Studiostoks

Mereka tidak hanya akan ikut bergembira bersamamu, tapi juga akan memberi tahu perkembangan apa saja yang berhasil kamu capai, serta langkah apa yang harus kamu ambil berikutnya. Jangan pernah meremehkan pengalaman puluhan tahun yang mereka miliki dalam menghadapi berbagai situasi. Lagi pula semua suka mendapatkan ucapan “kerja bagus” setelah sebuah usaha berat.

Evaluasi 
 
3.

Orang tua bisa memberi masukan dari sudut pandang pihak ketiga tentang performamu, tapi tidak ada yang bisa mengevaluasi dirimu lebih baik dari dirimu sendiri.

Mundurlah sejenak dan perhatikan kembali hasil usahamu. Cari tahu apa saja kekuatan dan kelemahanmu. Ini akan membantumu memperbaiki diri bila perlu melakukan wawancara kerja lagi di masa depan. Kamu juga akan lebih konsisten dengan pendirianmu dan bisa menyampaikan pesan yang lebih menarik bagi pewawancara.

Mengirim ucapan terima kasih 
4.

Sarana yang paling jarang digunakan dan paling sering diabaikan oleh para pelamar kerja adalah surat ucapan terima kasih. Perlu atau tidaknya memang bisa diperdebatkan, karena di beberapa negara surat semacam ini tidak lumrah. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa surat ini adalah hal yang sangat simpel dan efektif. Selain berguna untuk menunjukkan rasa terima kasih, surat ini juga merupakan cara follow up serta pengingat halus.

Selain ungkapan terima kasih, surat ini umumnya mengandung rangkuman poin-poin berkesan dalam wawancara, tambahan bila ada hal yang lupa kamu sampaikan, serta pesan follow up secara halus. Biasanya surat ini dikirim dalam waktu 24 jam setelah wawancara selesai. Sama seperti wawancara itu sendiri, bahasa yang digunakan adalah bahasa profesional.

Ada banyak template surat ucapan terima kasih yang bisa kamu temukan di internet (contohnya ini). Kamu boleh mengikuti yang mana pun, tapi ingatlah untuk melakukan personalisasi. Para perekrut karyawan adalah profesional yang terlatih. Mereka akan langsung tahu bila tulisanmu hanya menyalin template.

Mengirim pesan follow up 
5.

Surat ucapan terima kasih adalah bentuk follow up secara halus, tapi terkadang perekrut butuh “dicolek” lebih lanjut supaya tidak lupa menghubungimu.

Sebelum kamu pergi dari ruang wawancara, mintalah informasi kontak para pewawancara supaya kamu bisa mengirim follow up bila mereka lama tidak memberi kabar. Kamu juga bisa sekaligus bertanya apakah kamu boleh mengirim pesan follow up atau tidak. Jangan sampai kamu memberi kesan seperti pelamar yang memaksa.

Bila waktunya dirasa sudah tepat, kirimkan email berisi pesan follow up akan hasil wawancaramu. Gunakan bahasa yang sopan, tapi tegas. Pewawancaramu mungkin harus menangani berlusin-lusin pelamar. Setidaknya pesan follow up akan membuatnya mengingat lamaran kerja kamu.

Jangan berhenti mencari 
6.

Meskipun kamu merasa sempurna dalam wawancara, bisa saja kamu tidak diterima karena perusahaan mencari orang dengan kriteria berbeda. Sebaliknya, bisa saja kamu diterima tapi kemudian kamu merasa bahwa penawaran perusahaan tidak sesuai harapan. Jangan lupa: tawaran pekerjaan bukanlah hal yang pasti sebelum ada tanda jadi hitam di atas putih.

Teruslah berburu pekerjaan sambil menunggu perusahaan memberi kabar. Dengan demikian, kamu tidak akan kebingungan bila ada perusahaan yang menolakmu, meskipun kamu merasa bagus saat wawancara.

Tidak banyak hal yang bisa kamu lakukan setelah wawancara selesai. Nasibmu ada di tangan perusahaan yang membuka lowongan kerja. Tapi itu bukan berarti kamu benar-benar tak berdaya. Yang penting kamu harus tetap tenang dan terus berburu … sambil tak lupa “mencolek” orang-orang sesekali.


Source: id.techinasia.com

Artikel Terkait

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.