Penulis: Yoga Sukmana Editor: Aprillia Ika
selamat berkarya," begitu pesan Habibie di akhir sambutannya. selamat berjuang, … selamat bekerja, jangan harap orang lain mau membangun. "Kalau bukan Anda yang membangun bangsa ini,
ilmu tersebut akan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga masyakarat. Hanya dengan begitulah,
tertuang di alam karya. ilmu yang didapatkan dari sekolah tinggi harus bisa tertuang di dunia kerja, Namun Habibie berpesan,
Namun dengan kerja keras itu ia bisa lulus saat usianya baru menginjak 28 tahun.
Barulah saat jenjang S3 ia bisa mandiri karena bekerja sebagai asisten. Ia sempat menceritakan kisah perjuangannya sekolah tinggi S1 dan S2 di luar negeri dengan biaya sendiri.
kembali dan ambil bagian dalam pembangunan nasional. yang disebut Habibie sebagai cucu intelektualnya, para alumni LPDP, Sudah selayaknya,
dana beasiswa LPDP merupakan hasil keringat rakyat Indonesia yang membayar pajak. Apalagi, Habibie membenarkan pernyataan Sri Mulyani.
Berkarya
54 tahun silam itu. saatnya anda membayar kembali," ucap perempuan kelahiran Lampung, Kini, negara sudah memberikan untuk anda. "Tapi bagi anda itu tidak berlaku karena sebelum anda bertanya,
sebab negara sudah memberikan segalanya melalui program beasiswa LPDP. alumni LPDP tidak boleh lagi mempertanyakan apa yang diberikan negara kepada mereka, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga sempat mengingatkan,
peran sekitar 16.000 alumni LPDP dinilai sangat penting untuk ambil bagian dalam melanjutkan estafet pembangunan nasional. Oleh karena itu,
estafet pembangunan nasional kini berada di tangan generasi muda Indonesia. Bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu,
Kehadiran Habibie diharapkan mampu menjadi inspirasi alumni LPDP untuk mengabdi dan berkontribusi nyata membangun bangsa. Sri Mulyani memang mendampingi Habibie sepanjang acara. Malam itu,
Jerman itu sembari disambut tepuk tangan meriah. cucu intelektual Habibie," kata pria lulusan studi teknik penerbangan di RWTH Aachen, Anda, anak intelektual saya. "Saya melihat Sri Mulyani,
Bahkan ia memberikan julukan kepada anak-anak muda yang menyelesaikan program beasiswa yang dibiayai oleh negara tersebut.
Kesamaan itu terletak pada semangat untuk menimba ilmu hingga ke luar negeri. ada kesamaan antara dirinya dengan alumni LPDP. Diakui Habibie,
Ia diundang untuk menerima penghargaan sekaligus berbagi pengalaman dihadapan ribuan alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kehadiran Habibie di Ballroom Dhanapala Kementerian Keuangan bukan tanpa alasan.
Cucu Intelektual
Tidak ada eyang dimuka bumi ini yang merencanakan anak dan cucunya lebih jelek darinya," begitu pesannya. eyangnya malu. "Kalau Anda tidak lebih baik dari eyangnya,
pria kelahiran Parepare 25 Juni 1930 silam itu juga sosok inspirastif bagi anak-anak muda Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu,
sosok yang begitu dihormati atas jasa dan pengabdiannya kepada negara. Presiden Indonesia ke-3, ia adalah Bacharuddin Jusuf Habibie, sebab pria tua yang mengucapkannya bukan orang sembarangan, Kata-kata itu kian spesial,
"Saya yakin anda lebih baik dari Pak Habibie," ujar pria tua itu dengan suara bergetar.
cermin dari harapannya. Kalimat penutup yang digunakan terasa manis, setelah mendengarkan pria berusia 80 tahun berbicara selama 17 menit. bertepuk tangan, dengan muka bangga, Ribuan anak-anak muda tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduknya,
keriuhan belum juga surut menyelimuti Ballroom Dhanapala Kementerian Keuangan. sekitar pukul 22.00 WIB, KOMPAS.com - Senin malam (6/1/2017), JAKARTA,
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.