VIVA.co.id – Setelah setahun menanti, para penggemar superhero laba-laba harus berterima kasih kepada Marvel Studios yang akhirnya merilis 'Spider-Man: Homecoming' hingga bisa tayang di bioskop-bioskop saat ini. Apalagi, peran Columbia Pictures dan Pascal Pictures pun seakan menggenapi kewajiban dari penayangan film tersebut.
Menariknya, dalam seri Spider-Man kali ini yang berdurasi dua jam 13 menit, penonton seakan diajak mengenal karakter Peter Parker yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Sebab buah karya sutradara Jon Watts ini justru akan menampilkan sosok 'Spidey' yang terlihat sangat milenial.
Dilansir dari theverge.com, Jumat 7 Juli 2017 hal ini terlihat dari penempatan sosok Peter Parker yang diperankan Tom Holland dengan cukup baik. Alih-alih menjadikannya sebagai jurnalis foto freelance sebuah surat kabar seperti yang diperankan Tobey Maguire dan Andrew Garfield sebelumnya, Watts justru menampilkan Peter Parker sebagai anak sekolahan berusia 15 tahun.
Parker (Tom Holland) yang diceritakan baru saja pulang dari 'tawuran' antarjagoan pimpinan Iron Man alias Tony Stark (Robert Downey Jr) di 'Captain America: Civil War' (2016) itu, akhirnya merasa mampu untuk menyandang tugas sebagai seorang superhero. Namun, keinginannya bergabung di Avengers ternyata belum disetujui oleh Stark, yang justru ingin membimbing dan mengujinya terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan Stark karena menginginkan Parker menyelesaikan sekolahnya, sambil mengurus May Parker sang bibi (Marisa Tome). Akhirnya, superhero 'yang belum memiliki KTP' itupun harus kembali ke New York menjalani kehidupannya seperti biasa, dan kembali berteman dengan sahabatnya Ned (Jacob Batalon), Zendaya (Michelle), dan Liz Allan (Laura Harrier) sebagai sosok wanita gebetannya.
Namun, karena Watts telah menasbihkan karakter 'Peter Parker ABG' dalam seri Spider-Man: Homecoming ini, sang jagoan pun ditampilkan dalam sosok 'rebel' sehingga dia pun diam-diam beraksi sepihak sebagai superhero lokal di lingkungannya. Dari menangkap pencuri sepeda, membantu seorang nenek, hingga menangani kasus perampokan ATM yang ternyata menggunakan senjata canggih berbahaya.
Parker pun mencoba melaporkan hal itu kepada Stark, yang justru melarangnya untuk menangani kasus berat. Namun, sebagai ABG dengan 'gejolak kawula muda' yang menggebu-gebu, Parker pun menyelidiki sendiri kasus itu, guna mencari siapa perancang senjata canggih yang dimiliki oleh kawanan perampok tersebut.
Ternyata, Adrian Toomes alias Vulture (Michael Keaton) lah yang menjalankan bisnis jual-beli senjata ilegal berbahaya itu. Namun, akibat tindakan nekatnya ini Stark malah menghukumnya, dan memutuskan bimbingannya karena Parker dianggap tidak taat komando.
Bagi sebagian penggemar fanatik Spider-Man sejak film pertamanya, seri 'Homecoming' ini mungkin akan sedikit mengecewakan dengan tidak adanya aksi-aksi over-protective dan penyelamatan Mary Jane Watson yang disandera penjahat.
Sebab, Watts sang sutradara sepertinya memang ingin menampilkan Peter Parker rasa baru yang lebih 'muda' kepada penontonnya, sekaligus memoles latar dan citra sang tokoh utamanya. Dia pun berhasil menghadirkan sosok Tom Holland sebagai Peter Parker, yang dengan sempurna membangun era dan citra baru sang manusia laba-laba.
Akting Holland yang lugu, lucu, dan penuh rasa ingin tahu, merupakan bentuk pembuktian bahwa Spider-Man kali ini memang memiliki semangat khas anak milenial kekinian, yang mencoba menegakkan keadilan di lingkungannya karena merasa mampu dan pede menerima tugas tersebut.
Source: VIVA.CO.ID
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.