kegiatan ini harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak berhenti dalam topik dialog. Namun, Dengan demikian tindak kekerasan di Rakhine State diharapkan bisa hilang.
Tujuannya agar para pihak yang bertikai bisa saling memahami dan mengetahui apa yang dipikirkan masing-masing,” katanya. “Dialog merupakan bagian dari resolusi konflik.
Salman menjelaskan dialog yang digelar di antara para pihak yang kerap berkonflik di Rakhine State ini juga akan diikuti oleh perwakilan tokoh masyarakat Budha dan Muslim asal Indonesia.
Fasilitasi dialog antar kelompok masyarakat c.
Pemberdayaan juga akan diberikan bagi polisi di Myanmar agar mereka tidak menggunakan kekerasan ketika menghadapi peristiwa tindak kriminal.
Warga di Rakhine State nantinya akan diajari cara untuk memanfaatkan lahan-lahan produktif yang ditinggalkan warga akibat konflik. Indonesia juga akan membantu di sektor ekonomi dengan meningkatkan produktivitas ekonomi.
Salman menyebut Indonesia juga akan mendukung untuk penyediaan tenaga kesehatan. Organisasi WALUBI berencana membangun rumah sakit di Rakhine State. Indonesia juga akan membantu di bidang kesehatan. Selain memberikan bantuan di sektor pendidikan,
“Sekolah Indonesia di Yangoon akan dijadikan salah satu pusat pengembangan kapasitas para guru di Myanmar,” kata mantan Duta Besar Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA) itu.
Indonesia kata Salman juga memberikan bantuan berupa peningkatan kualitas dan mutu guru di Rakhine State. Untuk membantu mendidik tenaga pengajar di sekolah itu,
Masing-masing sekolah memiliki kapasitas sanggup menampung antara 250-300 siswa. Ini menambah jumlah 4 SD lainnya yang sudah berdiri di Rakhine State. Pemerintah Indonesia juga akan meresmikan dua sekolah setingkat SD di sana.
18 Januari. “Rencananya yang menerima bantuan adalah Menteri Sosial dan Kepala Daerah Rakhine State,” ujar Salman dalam jumpa pers yang sama pada Rabu,
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu akan berkunjung ke Rakhine State pada tanggal 20-22 Januari. Salman Al Farisi mengatakan bantuan kemanusiaan itu akan tiba di Rakhine State pada pekan ini dan diserahkan oleh Menlu Retno. Staf Ahli bidang hubungan antar lembaga Kemlu,
tepung terigu dan biskuit atau sereal untuk makanan bayi. mie instan, Bantuan itu terdiri dari sarung, Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada tanggal 29 Desember 2016 telah melepas 10 kontainer berupa bantuan kemanusiaan bagi warga yang bermukim di Rakhine State.
Distribusikan bantuan secara langsung ke Rakhine State b.
hasil dari pembahasan akan disampaikan kepada Myanmar melalui contact group yang telah dibentuk sejak tahun 2012 lalu. Walaupun begitu,
Isu mengenai etnis Rohingya ini sebenarnya sudah menjadi agenda yang tertunda untuk dibahas di OKI,” kata pria yang pernah bertugas di New York dan Jenewa itu. “Sebab Myanmar kan bukan anggota OKI.
perwakilan dari negara Myanmar tidak akan hadir dalam pertemuan di Kuala Lumpur. kendati menjadi negara yang menjadi topik pembahasan, Sayangnya,
resolusi akan berisi penjelasan mengenai posisi politis negara anggota OKI dalam menghadapi isu di Rakhine State. Menurut Arrmanatha, yakni pernyataan bersama yang berisi langkah ke depan yang diambil OKI untuk mendukung Myanmar dan resolusi. maka akan dihasilkan dua dokumen, Dari pertemuan selama tiga hari itu,
18 Januari. Indonesia akan memaparkan langkah apa saja yang telah diambil untuk menyelesaikan masalah di Rakhine State,” ujar Arrmanatha ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemlu pada Rabu, Poin ketiga, OKI diharapkan bisa mengajak kerja sama organisasi di ASEAN untuk membantu Myanmar. Kedua, Myanmar. Indonesia akan mengingatkan pentingnya OKI untuk mengambil langkah yang konstruktif dan mendukung pembangunan yang inklusif di Rakhine State, yakni pertama, “Beberapa poin yang akan disampaikan,
Retno akan menyampaikan agar OKI mengambil langkah konstruktif untuk bisa menyelesaikan permasalahan di wilayah Rakhine State. Melalui pertemuan tingkat menteri negara anggota OKI tersebut, Arrmanatha Nasir mengatakan Retno akan berada di Kuala Lumpur pada pekan ini untuk menghadiri KTT Luar Biasa OKI. Juru bicara Kementerian Luar Negeri,
Dorong negara Muslim ikut membangun Myanmar a.
Berikut tiga kontribusi nyata yang akan diberikan Indonesia bagi perdamaian di Myanmar dimulai pada pekan ini:
Retno memilih untuk langsung berupaya mengatasi masalah dengan memberi kontribusi. Alih-alih menggunakan megaphone diplomacy,
Langkah itu dimulai oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan menghadiri pertemuan tingkat menteri (PTM) luar biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Kuala Lumpur pada tanggal 18-20 Januari dan mengunjungi secara langsung area yang menjadi tempat konflik di Myanmar. Indonesia - Pemerintah Indonesia berusaha untuk terus konsisten mendorong situasi yang damai di Myanmar khususnya di Rakhine State. JAKARTA,
Source: Rappler.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.