Menjawab sebuah pertanyaan yang diutarakan pada situs Quora (situs berbagi pengetahuan dimana setiap jawaban akan dijawab oleh orang-orang yang berpengalaman dan memiliki pandangan yang unik, RED), Nicolas Cole, seorang penulis sekaligus entrepreneur, ngasih tau kenapa setiap orang memilih umur 20-an sebagai tahun-tahun terbaik dalam hidup mereka. Berikut jawabannya:
Dan hal yang paling menyedihkan adalah ketika nanti kalian melihat anak usia 20-an, kalian akan mengatakan kepada mereka, “tahun-tahun terbaikmu adalah di masa 20-an.”
Kalian juga akan mulai menikah. Kalian berpikir bahwa kalian diwajibkan untuk menikah lewat dari fase 20-an sehingga kalian pun melakukannya. Atau kalian memutuskan menikah karena kalian butuh hal baru yang membuat kalian lebih hidup. Atau kalian menikah karena berpikir bahwa lebih baik hidup bersama orang lain daripada sendiri.
Source: hai-online.com
"Kalian akan lulus dari kuliah dengan gelar yang sebenarnya nggak kalian benar-benar inginkan. Gelar yang kalian raih adalah gelar yang diinginkan orang tua kalian, gelar yang kalian anggap akan menjadi prospek bagus kedepannya dalam mencari kerja, atau gelar yang kalian anggap akan mudah menjalaninya selama 4 tahun berkuliah.
So, itulah alasannya. Setelah umur 20-an akan lebih banyak masalah dan kewajiban yang kalian akan hadapi, guys. Nikmati masa-masa muda kalian sebaik dan seasik mungkin. Walaupun sebenarnya setiap hari bisa menjadi masa terindah yang kalian miliki. Tapi itu semua tergantung pada kalian yang menanggapi dan menjalankannya." (Nurul)
Banyak orang bilang kalo tahun-tahun terbaik mereka selama hidup yaitu ketika menginjak umur 20-an. Umur 20-an adalah disebut sebagai fase yang tepat bagi seseorang untuk merasa benar-benar hidup. Setelah melewati fase 20 tahun, seseorang akan lebih susah merasakan hidup ini. Seramnya sih, ketika menginjak umur 30 tahun banyak orang yang merasa sudah nggak hidup lagi dan hanya menjalankan rutinitas yang membosankan dan menuntut. Kenapa ya?
Setelah menikah tentunya kalian akan mulai memiliki anak. Kalian harus membeli rumah dan menafkahi kehidupan keluarga kalian. Di sinilah titik dimana kalian sudah nggak bisa bergerak atau pergi dari tempat kalian berdiri. Di mana udah nggak mungkin untuk meninggalkan pekerjaan yang sebenarnya nggak kalian sukai. Kebutuhan finansial mulai menuntut.
Kalian mungkin akan berhasil mendapatkan pekerjaan setelah umur 20-an, namun sering sekali pekerjaan yang didapatkan nggak dijalani dengan enjoy. Kalian memilih pekerjaan yang utama hanya karena pekerjaan tersebut dianggap baik, mapan, dan dapat menjadi batu loncatan nantinya.
Melewati fase 20-an juga akan membuat kalian menjalani hidup di mana hadiah untuk diri sendiri adalah hal baik yang akan membuat kalian lebih hidup. Kalian mulai menghabiskan uang dan nggak menabung. Mulai memiliki cicilan mobil mahal, menghabiskan uang untuk foya-foya, atau melakukan liburan untuk melupakan 51 minggu yang telah kalian lalui dengan nggak enjoy.
Mungkin beberapa alasan diatas nggak bisa digeneralisasikan bagi semua orang di dunia. Tapi dalam kebanyakan kasus, itulah beberapa alasan yang sebenarnya. Diumur 20-an kalian menemukan titik ternyaman dalam hidup kemudian setelah umur 20-an semua itu kandas.
Sumber: Huffingtonpost.com
Itu beberapa hal yang menjadi alasan umur 20-an adalah “the best years” bagi banyak orang. Di umur 20-an kalian dengan bebas menentukan gaya hidup senyaman mungkin. Dan setelah menginjak umur 30-an, semua itu kandas. Kalian akan susah untuk memiliki mimpi. Kalian susah untuk menambah skill baru atau mempertajam skill sebelumnya. Kalian udah nggak menemukan cara untuk keluar dari zona nyaman kalian. Dan kalian cuma akan berpikir bahwa “aku semakin tua”.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.