meskipun alamatnya tertera jelas di KTP. pelaku penusukkan Brimob, belum mendapati kediaman Mulyadi, sampai saat ini polisi di Kabupaten Bekasi, Berdasarkan data dikumpulkan merdeka.com,
lalu lampunya dimatikan," ujarnya. kemudian didatangi polisi, enggak tahu apa-apa, "Dia kan orang awam,
sehingga syok. sebab di rumah hanya ada istri dan anak, datang baik-baik bersama dengan RT, kata dia, Harusnya, Dia menyayangkan sikap kepolisian datang ke rumahnya kemudian ujug-ujug mematikan jaringan listrik.
Lampung," kata Mulyadi. kalau Mulyadi itu kan lahirnya di Lasi, "KTP saya lahirnya di Bekasi,
Bahwa identitas tersebut tak sama dengan milik pelaku penikaman di Mabes Polri. Mulyadi kemudian menjelaskan dan menunjukkan identitas aslinya.
enggak sampai lima menit nyampe," kata dia. "Saya kemudian ke rumahnya,
Istrinya kemudian mengontaknya sedang berada di empang. Tiba-tiba polisi diduga dari Polres Metro Bekasi datang kemudian mematikan jaringan listrik di rumahnya. malam kemarin hanya ada istri dan anaknya. Di rumahnya,
Sabtu (1/7). tapi kan bukan saya," kata Mulyadi kepada merdeka.com, kalau polisi nyari rumah Mulyadi, "Sebenarnya saya sudah tahu,
Rumahnya bahkan sempat digerebek polisi. Kabupaten Bekasi sempat diduga menjadi pelaku penikaman dua anggota Brimob di Mabes Polri. Kecamatan Cikarang Selatan, Desa Sukaresmi, warga Kampung Leuweng, pria berusia 40 tahun, Mulyadi alias Mulyadi Empang,
Source: Merdeka.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.