Pelaku dijerat Pasal 263 dan/atau Pasal 264 dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 35 Juncto Pasal 51 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
dan USD 1 sebanyak 150 lembar. USD 2 sebanyak 25 lembar, serta USD 100 sebanyak 9 lembar, 2 buah Sim Card, 2 starter box Sim Card, 2 paspor, 1 tanda terima surat, 1 surat palsu yang mengatasnamakan Istana Kepresidenan dan Presiden RI Joko Widodo, 8 buku rekening bank, 1 laptop, 1 Macbook Air, Dari tangan pelaku polisi menyita 8 ponsel,
Jakarta Utara. Polisi juga menangkap pasutri bernama Daniel dan Ria Situmorang di Apartemen Green Lake Sunter,
Jakarta Selatan. Kuningan, Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akhirnya menangkap Kaba di Hotel Aston Rasuna Said, Setelah ditelusuri selama seminggu,
Korban lantas melaporkan hal itu ke aparat kepolisian. Istana menyatakan pihaknya tidak pernah mengirimkan surat tersebut.
Dia lalu mengonfirmasi kebenaran surat itu kepada rekannya yang bekerja di Kementerian Sekretaris Negara.
yakni komisaris utama PT Pembangunan Perumahan yang curiga setelah mendapat surat palsu tersebut. Penangkapan pelaku bermula dari laporan seorang korban,
kemudian ke Indonesia," beber dia. keluar negeri lagi 1 bulan, kembali lagi ke Indonesia, "Dia per tiga bulan ke Malaysia,
mereka menyiasatinya dengan keluar-masuk Indonesia. Agar masa tinggalnya lama, Para pelaku diketahui menggunakan visa kunjungan selama berada di Indonesia.
mulai dari 2014," kata Yusep. Douglas di sini, padahal diminta untuk penipuan. "Kedatangannya ke sini dalam rangka kunjungan,
Daniel Douglas (31) warga Liberia dan istrinya bernama Ria Situmorang (26) yang merupakan WN Indonesia. Kaba mengajak rekannya, Untuk melancarkan aksi penipuan tersebut,
makanya sasarannya para pimpinan BUMN," tutur dia. yaitu membuat surat untuk menipu, "Kaba yang membuat konsep ini,
Surat yang disertai logo Garuda itu juga tertulis permintaan agar mendukung kembali Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan hingga Jokowi menjabat sebagai presiden. Adapun isi surat yang dikirim melalui jasa pengiriman barang tersebut yakni,
modus pemalsuan surat Jokowi yang dikirimkan ke 51 pimpinan perusahaan BUMN dilakukan untuk meraup keuntungan pribadi. Yusep menuturkan,
Rabu 19 Juli 2017 malam. Dan Kaba lah yang merancang konsep penipuan yaitu dengan membuat surat seolah-olah dari kepresidenan dengan tanda tangan Presiden," ujar Yusep di Mapolda Metro Jaya, "Dia ke sini dalam rangka membuat konsep penipuan.
Warga negara Republik Guinea itu merupakan spesialis penipuan lintas negara. pelaku bernama Kaba Souleymane (46) merupakan otak penipuan modus pengiriman surat dengan mencatut nama Presiden Jokowi. Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Akhmad Yusep Gunawan mengatakan,
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.