Sehari perbaikan bisa langsung jadi," kata Bambang. tidak menunggu lama. Nanti dibetulkan datanya, bisa diurus. Bambang mengatakan pernah terjadi kesalahan tertukarnya identitas suami istri.
"Tapi tidak perlu khawatir, Tak hanya kesalahan foto,
kemungkinan pemilik KTP iris mata dan sidik jarinya identik dengan orang yang ada di foto," kata Bambang. "Ini langka,
kejadian tersebut merupakan kejadian yang langka. mengatakan, Bambang Supriyadi, Sekretaris Dindukcapil Kabupaten Pekalongan, Terkait kesalahan foto pada e-KTP Amat,
kami akan terapkan sistem antrean dan informasi sehingga pemohon tidak terkatung katung seperti hari ini," kata Ristono saat itu. "Sesuai instruksi Wakil Bupati,
Dia berjanji akan menerapkan sistem antrean agar pemohon tidak terkatung-katung seperti hari ini.
Ristono pun mengaku akan segera membenahi kesemrawutan itu.
Ristono terkait kekacauan itu. menegur Kepala Disdukcapil, Arini Harimurti, Kesemrawutan antrean dan tidak adanya kepastian pelayanan bahkan membuat Wakil Bupati Pekalongan, Baru baru ini Dindukcapil Kabupaten Pekalongan menjadi sorotan.
katanya bisa diurus lagi," katanya.
Ia pun akan meluangkan waktu lagi untuk pulang ke Pekalongan mengurus perubahan data. Saya tanya ke perangkat desa, fotonya kok beda. "Saya kaget dikabari,
perangkat desa mengabarkan kalau e-KTP milinya tidak sesuai dengan foto yang semestinya. Namun kebahagiaan itu hanya sementara,
Tentu dia sangat bahagia lantaran apa yang ditunggu bertahun tahun akhirnya tiba. Amat mendapat kabar E-KTPnya telah jadi. Setibanya di Jakarta,
saya minta tolong perangkat desa untuk mengecek apabila ada waktu," katanya. "Karena buru buru berangkat kerja ke Jakarta, Libur lebaran tahun ini Amat kembali mendatangi kantor Dindukcapil namun lagi lagi jawaban yang sama didapatnya.
alasannya blanko E-KTP tidak ada atau habis," katanya. "Jawabannya selalu belum jadi,
Selama empat tahun itu juga Amat mendapat jawaban yang sama dari petugas Disdukcapil.
Amat mendatangi kantor Dindukcapil Kabupaten Pekalongan untuk menanyakan E-KTP miliknya. khususnya libur lebaran, Amat yang saat itu memang bekerja di Jakarta kembali ke Ibu Kota.
Setiap momen liburan, Setelah melakukan perekaman data,
sekitar tahun 2013 Amat melakukan perekaman E-KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pekalongan. Cerita bermula pada empat tahun lalu,
Kamis (20/7/2017). Semua datanya lengkap kecuali foto," kata Amat kepada Tribun Jateng, "Saya tidak tahu itu foto siapa.
Kabupaten Pekalongan yang sekarang bekerja di Jakarta itu tidak mengetahui foto siapa yang tertempel di KTPnya. Bahkan warga Kesesi,
melainkan foto yang terpasang merupakan foro orang lain. Bukan penulisan nama atau alamat yang salah,
Namun senyum di wajah Amat tak bertahan lama setelah mengetahui KTP Elektroniknya salah.
PEKALONGAN - Bertahun-tahun menanti jadinya selembar Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik dan diberi kabar bahwa e-KTP sudah jadi tentu membuat Amat Faozi (39) sumringah. TRIBUNNEWS.COM,
Radlis Laporan Wartawan Tribun Jateng,
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.